Dalam laporannya, GNR meminta Bawaslu berani menegur Sandiaga karena setingan pinangan istri kedua saat pendamping capres Prabowo Subianto itu berkunjung di Yogyakarta.
Kala itu mahasiswi yang juga model Vincentia Tiffani melontarkan pertanyaan seolah bersedia menjadi istri kedua Sandiaga. Tiffani mengaku diminta pihak panita acara.
"Ini salah satu kampanye yang tidak beretika, panitia menyuruh sesorang untuk berbohong demi menarik perhatian masyarakat," kata Sekjen GNR, Choir Syafruddin alias Ucok di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (28/3).
Choir meminta agar wasit pemilu itu berani memberikan peringatan kepada paslon yang dinilainya kerap membuat acara setingan demi meraih perhatian warga.
"Ini jelas mengandung unsur hoax," tegasnya.
Menurut dia, paslon 02 sering membuat
framing yang terkesan dizalimi seperti dalam kasus
hoax Ratna Sarumpaet atau soal lahan konsensi milik Prabowo di Aceh digunakan eks kombatan GAM.
"Kami ingin Pilpres ini berjalan aman, damai dan tentram tanpa ada kesan paslon terzalimi dan membut berita-berita setingan. Mari bertarung secara fair dengan adu gagasan demi kemajuan bangsa," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: