Kurang dari 30 hari Pemilu, sudah dua orang kader partai pengusung petahana Joko Widodo terjerat kasus korupsi. Hal ini bisa menjadi angin segar bagi kubu Prabowo-Sandi.
Namun menurut Ketua DPP PAN Yandri Susanto, pihaknya enggan mendramatisir musibah yang menimpa Bowo Sidik itu sebagai alat jual kampenye kubu 02.
"Tidak elok juga menunggangi atau mendramatisir sesuatu musibah atau yang berurusan dengan pribadi-pribadi itu dijadikan landasan atau alasan untuk menaikan elektabilitas," kata Yandri saat ditemui di Komplek DPR, Jakarta, Kamis (28/3).
Anggota Komisi II DPR itu menyatakan pihaknya sangat prihatin atas musibah ini. Dia berharap tidak ada lagi anak bangsa yang terjerat kasus korupsi.
Jubir BPN Prabowo-Sandi ini menilai persoalan politik dengan kasus OTT memiliki ranah yang berbeda dan jangan dicampura adukan.
"Persoalan politik itu kan kamarnya beda, kita menghormati proses hukum yang ada. Nah kontestasi politik mari kita laksanakan secara sehat. Biar rakyat yang menilai itu, terserah. Keputusan itu ada di rakyat," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.