Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prabowo: Pancasila Harus Dimasukkan Dalam Kurikulum Pendidikan Sejak Usia Dini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 30 Maret 2019, 20:57 WIB
Prabowo: Pancasila Harus Dimasukkan Dalam Kurikulum Pendidikan Sejak Usia Dini
Prabowo Subianto/Net
rmol news logo Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan perlunya menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada anak bangsa sejak dini.

"Kita harus memasukkan Pancasila ke dalam pendidikan bangsa kita, pendidikan dari kecil, dari awal. Dari usia dini, taman kanak-kanak, SD, SMP, SMA," kata Prabowo dalam debat keempat yang diselenggarakan di Hotel Shangrila, Jakarta, Sabtu (30/3) malam.

Hal itu disampaikan Prabowo menjawab pertanyaan panelis mengenai cara menanamkan Pancasila tanpa indoktrinasi. Dia berpendapat membumikan Pancasila tanpa indoktrinasi maka harus dimasukkan dalam pendidikan.
"Bukan indoktrinasi tapi (dimasukkan) dalam pendidikan, dalam kurikulum baru," katanya.

Dengan memasukkan Pancasila dalam kurikulum pendidikan sejak usia dini, kata Prabowo, akan ada pemahaman yang universal. Pancasila, katanya menekankan, adalah hasil kesepakatan bangsa dan dengan Pancasila menjadikan kita negara merdeka.

"Jadi generasi penerus harus mengerti dari mana datangnya Republik Indonesia. Walaupun tidak bersifat indoktrinasi tapi harus bersifat edukatif, harus dimasukkan ke dalam program pendidikan seterusnya sampai pendidikan lanjut S1 S2 S3. Dengan begitu kita bisa menanamkan Pancasila di generasi-generasi penerus," ucap Prabowo.

Prabowo menekankan terutama para pemimpin harus memberi contoh membumikan Pancasila antara lain dengan sikap dan perilaku mempersatukan. Dalam memilih orang tidak boleh memandang suku, agama dan ras.

"Dalam menjalankan politik, politik persatuan, bukan politik pecah belah, bukan politik cari kesalahan, bukan cari perbedaan," demikian Prabowo.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA