Deklarator Nasional Eksponen Muda Muhammadiyah untuk 01 Imam Addaruqutni mengatakan, masjid-masjid Muhammadiyah sering digunakan untuk kampanye oleh pendukung pasangan capres tertentu. Terkadang para penceramahnya menyisipkan pesan untuk mendukung pasangan capres.
"Sejatinya tak ada larangan membahas tema politik di masjid asalkan tidak mengarahkan dukungan ke pasangan capres tertentu. Save masjid Muhammadiyah untuk dukung-mendukung dan menyerang capres tertentu," jelasnya kepada wartawan, Minggu (31/3).
Mantan ketum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu juga menolak segala macam bentuk hoax, ujaran kebencian, dan narasi-narasi yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Termasuk menolak gerakan khilafah dan gerakan yang menyerobot dan infiltrasi masjid dan amal usaha Muhammadiyah.
"Muhammadiyah menegakkan Islam wasathiyah yang setia pada negara Pancasila sebagai darul ahdi wasy-syahadah yakni negara kesepakatan. Selain itu kepada warga Muhammadiyah mari menjaga masjid dan amal usaha Muhammadiyah dari gerakan infiltrasi organisasi dan parpol tertentu," papar Imam.
Tak lupa, Imam mengapresiasi segala bentuk kerja pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemerintahan saat ini bagi kesejahteraan rakyat dan umat. Yang memiliki semangat dengan Muhammadiyah sebagai gerakan yang mengutamakan kerja nyata daripada retorika.
Dia pun menghimbau segenap warga Muhammadiyah untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan mencoblos pasangan 01 Jokowi-Maruf agar bisa kembali memimpin Indonesia periode 2019-2024.
"Kami eksponen muda Muhammadiyah bertekad memenangkan Jokowi-Maruf Amin," tegas Imam yang juga pernah menjabat sekjen Dewan Masjid Indonesia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: