Pasalnya, pernyataan yang disampaikan Rizal Ramli di Palembang Minggu (31/3) kemarin dianggap hanya sekadar sindiran.
"Itu sindiran yang sangat tajam dan sarkastik dari Mas RR," kata Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dradjad Wibowo kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/4).
Dradjat yang juga Wakil Ketua Dewan Kerhormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai, usulan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI tersebut hampir tidak mungkin terealisasi.
Selain statusnya sebagai Capres yang berhadapan dengan Prabowo, status Presiden periode 2014-2019 yang saat ini diemban juga menjadi batu sandungan Jokowi untuk "turun kelas".
Di sisi lain, ia juga tak yakin dengan realisasi usulan tersebut jika ditinjau dari karakteristik pendukung paslon nomor urut 02.
"Jelas tidak mungkin Pak Jokowi mau turun kelas dari Presiden menjadi menteri Mas Prabowo. Apalagi pendukung Mas Prabowo rata-rata menolak Pak Jokowi," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.