Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ustadz Somad Diajak Tabayun Soal RUU Minol

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 02 April 2019, 02:58 WIB
Ustadz Somad Diajak Tabayun Soal RUU Minol
Ustaz Abdul Somad/Net
rmol news logo Video pendakwah kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS) menuai protes dari Forum Silaturahmi Tenaga Ahli Fraksi PKB DPR. Sebab, video berdurasi 38 detik yang diunggah di akun Instagram milik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dinilai keliru.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam video itu, UAS ditanya mengenai partai yang pantas dicoblos di Pemilu 2019. UAS kemudian menerangkan mengenai pembahasan legalisasi minuman keras.

Menurutnya, banyak partai yang sudah dibayar untuk diam. Hanya ada dua partai yang konsisten mempertahankan larangan miniman keras dan layak dipilih karena menyebar amar maruf nahi munkar.

“Cuma dua mempertahankan kasus khamar, miras, siapa yang bertahan PAN dan PKS,” kata UAS.

Sementara Zulhas memberi keterangan dari unggahannya itu ucapan terima kasih kepada UAS. Sebab, UAS sudah percaya pada perjuangan PAN di DPR untuk menolak legalisasi peredaran minuman keras dan perjuangan menolak legalisasi LGBT.

“Mohon doa, semoga PAN tetap konsisten untuk terus bela rakyat dan bela umat,” tulis Zulhas.

Bagi anggota Forum Silaturahmi Tenaga Ahli Fraksi PKB DPR, Badrul Munir pernyataan UAS itu keliru. Sebab, dalam pembahasan draf RUU Larangan Minuman Beralkohol (Minol), tidak ada satu pasal pun yang melegalisasi peredaran minuman beralkohol.

“Sikap Forum Silaturahmi Tenaga Ahli Fraksi PKB sudah sangat tegas.  Kami mengikuti apa yang menjadi garis besar Nahdlatul Ulama, yaitu mendukung dengan tegas larangan minuman beralkohol,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (1/4).

Dia menyayangkan UAS tidak melakukan tabayun atas informasi yang diterima. Munir yakin UAS tidak utuh dalam menerima informasi proses pembahasan RUU Minol di DPR.

‘’Kami menyarankan, sebelum mengeluarkan statement, UAS terlebih dahulu melakukan tabayun, check and recheck, yang menjadi tradisi ulama ketika membahas sebuah RUU,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA