Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bantah Ucapan HRS, DPLN PDIP Saudi: Kalau Main Curang Mendingan Di Malaysia Atau Hong Kong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 02 April 2019, 09:58 WIB
Bantah Ucapan HRS, DPLN PDIP Saudi: Kalau Main Curang Mendingan Di Malaysia Atau Hong Kong
Habib Rizieq Shihab/Net
rmol news logo Pernyataan imam besar Front Pemuda Islam, Habib Rizieq Syihab bahwa pimpinan parpol partai pengusung Jokowi menelpon beberapa ketua TPS di kota-kota kecil di Saudi Arabia dan mengiming-imingi uang dan fasilitas dibantah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Disebutkan elit parpol pengusung Jokowi memberi syarat surat suara yang diperuntukan Warga Negara Indonesia di kota-kota kecil Saudi Arabia dicoblos hanya untuk pasangan calon nomor urut 01.

Ketua DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia, Sharief Rachmat menegaskan, tuduhan tersebut sangat tidak berdasar dan berujung kepada fitnah.

Sebab menurut Sharief, hingga saat ini Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) KJRI Jeddah belum merilis atau mempublikasikan nomor kontak panitia Kotak Suara Keliling (KSK) di kota-kota kecil Saudi Arabia.

"Jadi dari sini saja sudah sangat jelas tuduhan tersebut sangat tidak berdasar. Bagaimana bisa menghubungi mereka, diperkenalkan saja belum apalagi mengetahui nomor kontaknya mereka," jelas Sharief.

"Kalau kita punya niat mau bermain curang, untuk apa di kota-kota kecil yang jumlah DPTLN-nya kecil, mendingan di kota-kota besar," sambungnya.

Sharief menekankan, sebagai perwakilan partai politik seperti PDIP, PKB, dan PSI di Saudi Arabia yang juga merupakan pengusung Jokowi tidak pernah diajarkan atau diarahkan oleh DPP Partai untuk berlaku curang, apalagi sampai harus menyuap panitia Pemilu.

Bahkan dibandingkan negara Malaysia dan Hong Kong, ia menilai jumlah DPTLN di Saudi Arabia tidak ada apa-apanya.

"Jadi kalau mau bermain curang, untuk apa jauh-jauh ke Saudi Arabia, mendingan di Malaysia dan Hong Kong yang jumlah DPTLN-nya ratusan ribu," cetusnya.

Ia juga heran dituduh menyuap, sedangkan untuk penyediaan logistik saja perwakilan parpol dan relawan di Saudi Arabia bahu membahu patungan dari koceknya masing-masing.

"Mungkin itu hanya bentuk kekhawatiran beliau, melihat banyaknya dukungan Pekerja Migran Indonesia di Saudi Arabia kepada pasangan 01 Jokowi-Maruf Amin. Dan itu hal yang wajar, dikarenakan Pekerja Migran Indonesia di Saudi Arabia merasakan hasil kerja pemerintahan Presiden Jokowi," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Sharief, militansi para kader partai dan relawan bergotong royong dalam bersosialisasi dari pintu ke pintu.

"Sepengetahuan saya, kunjungan Bu Retno Menlu RI ke Saudi Arabia dalam rangka peresmian gedung baru KJRI Jeddah. Setelah itu beliau berkunjung ke Sekolah Indonesia Jeddah," ulasnya.

Logika, masih kata Sharief, jika tuduhan HRS tersebut benar adanya maka tentu saat ini sudah ada gerakan dari internal KBRI dan KJRI untuk menyosialisasikan pasangan nomor urut 01. Tapi faktanya tidak demikian. Mereka menjaga netralisasinya dengan menjaga jarak terhadap perwakilan parpol maupun tim kampanye.

"Malah isu yang berkembang, banyak simpatisan 02 di KBRI dan KJRI, tetapi kita tidak percaya isu tersebut dan tetap yakin serta percaya netralitas KBRI dan KJRI di Saudi Arabia," imbuhnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA