Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fahri Hamzah: Serangan Fajar Itu Politik, Bukan Amal Jariyah

Bawaslu Harus Ikut Tangani Kasus Bowo Sidik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 04 April 2019, 11:52 WIB
Fahri Hamzah: Serangan Fajar Itu Politik, Bukan Amal Jariyah
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah/RMOL
rmol news logo . Sebanyak 400 ribu amplop yang disita dalam operasi tangkap tangan terhadap kader Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso yang diduga untuk serangan fajar Pemilu tidak mungkin lepas dari politisasi.

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyebutkan, percuma Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta kasus tersebut tidak diseret ke ranah politik.

"Kan KPK yang mengumumkan rencana serangan fajar. Rencana serangan fajar itu politik, bukan amal jariyah," ujar Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/4).

Fahri menyarankan KPK untuk bisa bekerja sama dengan Bawaslu untuk membuktikan untuk apa sebetulnya uang dalam amplop yang berjumlah Rp 8 miliar lebih itu.

"Harusnya KPK bekerja sama dengan Bawaslu. Karena dugaan itu sangat membuat orang bertanya-tanta," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Fahri, kerjasama tersebut untuk melacak apakah masih ada aktor seperti caleg petahana Bowo Sidik yang mengumpulkan uang secara ilegal untuk kegiatan politik.

"Jangan-jangan amplop begitu banyak di tempat lain dan itu kan modusnya mudah dilacak," tukas Fahri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA