Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kesaksian Warga Bangkalan: Luhut Tidak Diiringi Mobil Kampanye 01

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 07 April 2019, 07:15 WIB
Kesaksian Warga Bangkalan: Luhut Tidak Diiringi Mobil Kampanye 01
Luhut Binsar Panjaitan/Net
rmol news logo Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) tidak menumpang mobil operasional relawan capres-cawapres nomor urut 01, Bravo 5 Jatim saat mengunjungi pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil, KH Zubair Muntashor di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Begitu pengakuan seorang saksi fakta bernama Muchtar.

Dia memastikan Luhut sama sekali tidak menumpang mobil kampanye merk Toyota Alphard itu saat kunjungan di Ponpes Nurul Cholil pada (Sabtu, 30/3) dua pekan lalu.

"Yang perlu saya tegaskan di sini terkait mobil yang dinaiki Pak Luhut adalah Alphard berplat nomor P 1 berwarna hitam polos. Sedangkan mobil Alphard yang saya kendarai bersama mas budi berplat nomor L 1885 IB," tegasnya melalui rilis tertulis yang disebarluaskan sejak Sabtu (6/4).

Muchtar menjelaskan, dirinya pada hari itu baru tiba di Bandara Juanda Surabaya dari Jakarta sekira pukul 07.30 WIB dengan penerbangan Batik Air.

"Saya telepon sahabat dekat saya biasa dipanggil Mas Budi untuk menjemput saya di bandara dan mengantarkan saya jenguk adik saya di P. Syaichona Cholil Bangkalan," urainya.

Namun saat itu mobil yang biasanya dipakai Budi untuk menjemputnya dipakai orang lain bepergian ke luar kota. Sementara yang ada hanya mobil operasional Alphard Bravo 5 Jatim yang kebetulan memang menjadi tanggung jawab Budi.

Singkat cerita, setelah ia dan Budi sampai di Bangkalan, mereka mendengar kabar dari salah seorang putra kiai Zubair bahwa Luhut akan bersilaturahmi ke pondok pesantren yang diasuh ayahnya.

"Mendengar kabar itu, setelah menjenguk adik di pondok, saya mengajak Mas Budi menuju alun-alun Bangkalan sekalian menyambut kedatangan Pak Luhut dan pikir saya sekalian saya ikut sowan ke kiai saya yang salah satu kakinya telah diamputasi," pungkasnya.

Sebelumnya, Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Luhut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas dugaan pelanggaran pidana Pemilu 2019, politik uang alias money politics.

Luhut sebagai penyelenggara negara diduga melakukan politik uang dengan memberikan amplop kepada KH Zubair Muntasor. Dia juga mengajak sang kiai untuk memilih Jokowi-Maruf.

Dalam laporannya, ACTA juga menyampaikan terkait temuan mobil operasional paslon 01 Jokowi-Maruf di lokasi saat kunjungan Luhut di Ponpes Nurul Cholil Bangkalan. Keberadaan mobil itulah yang dijelaskan oleh Muchtar.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA