Prabowo mengaku sebelum berkampanye di Stadion Sriwedari, Surakarta, pihaknya ditolak di Semarang. Ada dua tempat yang sempat diajukan, yaitu di Lapangan Simpang Lima dan Stadion Jatidiri.
“Tadinya kami mau kampanye di Semarang di lapangan Simpang Lima tapi nggak boleh,†jelasnya
Dia kemudian membandingkan dengan kampanye yang dilakukan saat Pilpres 2009. Kala itu, Prabowo yang menjadi pendamping Megawati mengaku tidak pernah mengalami pelarangan untuk berkampanye. Padahal, saat itu dia juga melawan calon presiden petahana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Dulu saya wakilnya Ibu Mega. Saya melawan SBY, (tapi) itu nggak ada larangan tuh kampanye di mana-mana. Saya bukan bicara baik karena ada Mas Agus (AHY),†tegasnya.
Namun demikian, ketua umum Gerindra itu tetap bersyukur bisa berkampanye di Solo. Sebab, pendukung yang hadir tetap antusias.
“Akhirnya
alhamdulillah kita di sini, kita di Solo dan luar biasa. Saya tidak menduga kehadiran masa seperti ini. Terima kasih Solo, terima kasih rakyat Jateng,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: