Untuk saat ini, ia mengaku masih menelusuri temuan yang dilakukan oleh kubu pendukung Prabowo-Sandi itu.
"Ya sampai sekarang kami sedang mencari tahu dan sedang mengumpulkan informasi berkaiatan dengan peristiwa tersebut," kata Masinton kepada wartawan, Kamis (11/4).
Masinton yang juga seorang caleg Dapil 2 DKI Jakarta yang meliputi Jakata Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri ini enggan menduga-duga sosok pelaku dibalik surat suara dalam kondisi Paslon Jokowi-Maruf sudah tercoblos.
"Kami enggak mau berspekulasi aneh-aneh. Faktanya ada suara tercoblos, tapi pelaku tidak ada. Pelaku sampai sekarang belum tahu siapa yang mencoblos," tegasnya.
Dalam sebuah video yang beredar, beberapa orang melakukan penggerebekan di sebuah ruko di Malaysia. Beberapa orang yang ada di dalam video itu kemudian menemukan puluhan bungkus kertas suara dalam kondisi sudah tercoblos.
Agar tak menjadi dugaan liar, Masinton pun meminta kepada semua pihak untuk menunggu pernyataan resmi baik dari aparat keamanan Malaysia maupun Panwaslu.
"Yang menggerebek itu dari 02 (kubu Prabowo-Sandi) semua, baru dikabarkan ke Panwas. Agar tidak menjadi spekulasi, isu-isu ini baiknya kita tunggu pernyataan resmi kepolisian Malaysia dan aparatur berwenang menyampaikan tentang hasil investigasi tersebut karena kita juga minta ada investigasi," tutup Masinton yang tengah berada di Selangor ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.