Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Viryan Azis mengatakan, beberapa waktu belakangan ini sebenarnya Pelaksana Pemilu Luar Negri (PPLN) menyelenggarakan bimbingan kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN). Namun tiba-tiba muncul video yang menunjukkan peristiwa penggerebekan surat suara tercoblos di salah satu tempat Malaysia.
"Di kantor KBRI selama ini. Tempat penyimpanan resmi di KBRI. Jadi tentunya teman-teman PPLN juga terkejut dengan hal tersebut," katanya kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Menteng, Jumat (12/4).
Meski demikian, imbuhnya, saat ini PPLN sudah mengumpulkan sejumlah bukti-bukti yang bisa menjadi bahan awal bagi pendalamannya yang dilakukan oleh KPU dan Bawaslu.
"Bukti-bukti yang bisa menjadi bahan awal yang kemudian nanti tim KPU RI yang mendalami," pungkasnya.
Perlu diketahui, saat ini dua Komisioner KPU RI, Ilham Saputra dan Hasyim Asy'ari tengah berada di Malaysia. Mereka bersama Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Petalolo ke sana untuk melakukan konfirmasi dan klarifikasi terkait surat suara tercoblos di negeri Jiran itu.
Perlu diketahui, sebelumnya viral video yang memperlihatkan beberapa tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia bersama beberapa pihak menggerebek sebuah gudang yang isinya surat suara tercoblos. Di situ mereka menemukan surat suara sudah dicoblos pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo - Maruf Amin.
Ada pula surat suara calon legislatif yang sudah dicoblos ke beberapa nama caleg. Salah satu diantaranya yakni Caleg Partai Nasdem, Davin Kirana. Davin merupakan putra dari Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.