Demikian disampaikan inisiator Rumah Indonesia Nurjaman Mochtar dalam konferensi pers di Hotel Century, Jakarta, Jumat (12/4).
Dia menilai, dalam nuansa Pemilu 2019, secara garis besar posisi media massa yang seharusnya netral dan berimbang sudah terbelah tidak ubahnya seperti Pemilu 2014.
Tetapi pada pemilu kali ini media massa sudah mulai tidak berimbang terhadap porsi pemberitaan. Di mana ada dua pasangan capres yang kembali bertarung.
"Pada 2019 ini pembelahan benar-benar tidak seimbang, sebagian besar media mainstream sudah mendukung satu peserta," jelas Nurjaman.
Dia menambahkan bahwa dinamika media massa yang profesional pada tahun politik ini juga harus bertarung dengan eksistensi media sosial.
"Ternyata pergerakan media sosial kita rasakan bisa mengalahkan media mainstream dari segi impact atau efeknya," kata Nurjaman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: