“Kalau kita melihat surat suara (dicoblos) itu di sana itu pemainnya memang nyata, memang ada yang saya istilahkan mafia surat suara itu memang ada,†kata Masinton dalam diskusi polemik bertajuk 'Pemilu Asyik, Jangan Golput' di D’ Consulate Resto, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4).
Ia menceritakan pengalamannya sebagai Calon Anggota Legislatif yang kebetulan daerah pemilihannya (Dapil) mencakup luar negeri pernah ditawari satu suara 15 ringgit.
“Saya sendiri pernah ditawarin oleh mereka. Jadi kalau temen-temen penggiat pemilu atau Calon Legislatif Dapil sana, orang yang malas itu perlu diinvestigasi. Itu tidak bermain sendiri Panwas pun pasti tahu. Jadi sangat mudah kalau ingin mencari tahu,†terang Masinton.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.