Wiranto meminta kepada aparat keamanan untuk menindak tegas setiap potensi pihak-pihak yang berupaya mengacaukan pemilu.
“Cari, temukan, dan netralisir dengan segera. Jangan sampai kita terlambat,†kata Wiranto di kantornya, Senin (15/4).
Untuk mencegah itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan di lapangan. Pertama, jelas Wiranto, beri ruang bagi pemilih untuk dapat berangkat dari rumah ke TPS dan melaksanakan pemilihan dengan bebas tanpa tekanan.
Kemudian, yang kedua, bantu penyelenggara pemilu jika ada sesuatu yang masih kurang dalam proses pemungutan suara. Lalu yang ketiga, pasang mata dan telinga, netralisasi setiap indikasi yang mengganggu pemilu, terutama di TPS yang ada.
“Atasi sebelum mereka melaksanakan kegiatan yang mengganggu pemilu dan pemilih,†tekan dia.
Keempat, sambung Wiranto, kawal mobilisasi dan perhitungan suara secara ketat, untuk menghindari kecurangan-kecurangan yang dapat mengganggu jalannya perhitungan suara.
“Kelima, jaga netralitas sebagai aparat keamanan yang baik dan terpercaya,†pungkasnya.
Mantan Panglima ABRI ini menambahkan, aparat harus memegang teguh motto bahwa mengamankan pemilu adalah suatu kehormatan.
“Pemilu sukses merupakan kebanggaan untuk kita sebagai bangsa,†demikian Wiranto.
Turut hadir dalam jumpa pers ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menkominfo Rudiantara, Mendagri Tjahjo Kumolo, Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan, Jaksa Agung HM Prasetyo, Ketua KPU Arief Budiman, dan Ketua Bawaslu Abhan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: