Inisiator
Jagapemilu.com, Abdul Malik Raharusun mengingatkan bahwa hak demokrasi masyarakat harus tetap dijaga oleh KPU. Hal itu guna meningkatkan kepercayaan publik atas hasil dari pesta rakyat lima tahunan itu nanti.
"Pemilu baik secara prosedural ataupun substansial harus dapat dijalankan secara jujur dan adil," tegas Malik kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/4).
Berbagai masalah pemilu muncul jelang hari pencoblosan. Belum selesai kasus surat suara tercoblos di Malaysia, publik kembali dikejutkan dengan munculnya petisi pemilu ulang di Sydney, Australia.
Malik menilai itu sebagai kegaduhan yang diakibatkan dari sejumlah persoalan prosedural seperti kotak suara, kertas suara, dan jumlah daftar pemilih.
Akibatnya, persoalan pemilu secara substansial seperti visi misi presiden dan wakil presiden sangat strategis kepentingan bangsa dan negara justru terabaikan.
"Ini sangat mengecewakan," sesalnya.
Diharapkannya agar KPU mampu meningkatkan profesionalitas dalam menyelenggarakan pemilu pada Rabu 17 April nanti.
"Semoga di sisa waktu ini KPU dapat mengembalikan rasa kepercayaan publik," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: