Fadli berujar, salah satu cara menjaga kedamaian pesta demokrasi lima tahunan ini adalah dengan menghindari kecurangan-kecurangan baik yang dilakukan masyarakat maupun penyelenggara pemilu.
"Janganlah ada kecurangan-kecurangan yang bisa menimbulkan kegaduhan. Saya kira damai itu bisa terbentuk kalau pemilu berjalan dengan jujur dan adil," kata Fadli Zon kepada wartawan, Selasa (16/4).
Bukan tanpa alasan, Wakil Ketua Umum Gerindra ini mengaku kecurangan pemilu menjadi hal yang dikhawatirkan saat-saat masa tenang menjelang pencoblosan besok.
Sebab jika Pemilu diciderai dengan kecurangan, maka yang menjadi korban adalah masyarakat sendiri. Hal inilah yang dianggap menjadi PR besar aparat keamanan dan penyelenggara Pemilu seperti KPU dan lembaga pengawasan Bawaslu untuk menjaga kepercayaan rakyat.
"Trust masyarakat terhadap penyelenggara dan aparat yang mengamankan harus dibangun (dijaga) agar memang yakin bahwa suara mereka itu aman," jelasnya.
Ia pun mencontohkan kasus surat suara tercoblos yang terjadi di Malaysia.
"Jangan (menjadi) insecure kemudian di otak-atik, diganti. Apa yang terjadi di Malaysia itu menurut saya satu kumpulan yang keras dan noda yang besar bagi demokrasi kita sekarang ini," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: