Penegasan itu disampaikan Tito didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (18/4).
Dia menjelaskan bahwa Pemilu Serentak 2019 merupakan salah satu yang paling kompleks di dunia. Sebab, pemilihan legislatif dan presiden digelar secara serempak.
“Ini melibatkan 180 juta suara lebih dan menjadi pemilihan terbesar di dunia yang dilaksanakan dalam satu hari dan sukses. Itu fakta yang tidak bisa dipungkiri,†jelasnya.
Kesuksesan terjadi, sambung Tito, karena ada kerja sama yang baik antara penyelenggara, pengawas, aparat keamanan, pemilih dan peserta pemilu.
Dia mengakui ada tiga masalah kecil yang sempat terjadi. Pertama adanya penganiayaan kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di Sumatera Selatan dengan petugas Linmas. Penyebabnya karena kedua petugas berebut kunci surat suara.
Selain itu ada juga keributan di Sampang, Madura. Di tempat ini ada pihak yang berebut menjadi saksi partai.
“Ketiga juga di Sampang, yaitu melarikan kotak suara. Motifnya uang. Semua masalah sudah tertangani dengan baik,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: