"Karena survei adalah produk akademis sepanjang metode bisa dipertanggungjawabkan," ujar Eddy, Kamis (18/4).
Pernyataan Eddy tersebut guna menyikapi hasil hitung cepat yang dirilis lembaga survei yang menempatkan calon presiden petahana Jokowi-Maruf unggul atas oposisi Prabowo-Sandi.
Disamping itu, Eddy juga melihat perolehan suara sementara PAN yang ditempatkan pada 6-7 persen.
Meski begitu, lanjutnya, semua pihak tidak perlu terlalu ambil pusing dengan hasil hitung cepat. Pasalnya, tidak sedikit
quick count yang pada akhirnya meleset jauh.
"Di masa lalu kita pernah melihat adanya hasil yang pada akhirnya meleset jauh. Ini membuat kami cukup sangsi dengan hasil lembaga survei," jelasnya.
Ia pun menginstruksikan kepada para kader, pendukung, dan relawan agar bisa berkoordinasi untuk mengawal tahapan perhitungan suara.
"Kita instruksikan caleg dan saksi kita untuk bersama saksi koalisi untuk mendapatkan rekapitulasi C1," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: