Demikian disampaikan Kornas Garda Matahari Azrul Tanjung saat menerima Korwil Garda Matahari DKI Jakarta di Kwitang, Kamis (18/4).
Rombongan Korwil Garda Matahari DKI yang dipimpin ketuanya Darmanto mendatangi Markas Kornas Garda Matahari di Kwitang untuk melaporkan kondisi lapangan sekaligus menyampaikan pengaduan, masukan dan saran tindakan dari berbagai respon masyarakat atas beredarnya video ajakan people power.
Azrul Tanjung meminta kepada seluruh jajarannya agar tetap berpikir jernih dan bertindak proporsional.
"Jika kita menganggap materi video tersebut keliru maka jangan tanggapi dengan cara keliru. Jangan hanya karena nafsu dan sikap kalap segelintir manusia menggelincirkan rakyat berjuta-juta. Serahkan kepada aparat hukum yang menyelesaiannya," jelasnya.
Dia mengingatkan untuk bersabar menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum dalam penetapan hasil pemungutan suara. Jika ada pihak yang merasa tidak puas disarankan menempuh penyelesaiannya secara hukum.
"Kita harus istiqomah menempuh penyelesaian masalah dan konflik kepentingan ini melalui jalur konstitusi. Kalau menginginkan perubahan maka tempuhlah secara konstitusional. Mari bersama-sama menjaga kondusifitas kegembiraan pemilu ini. Jangan ada yang menciderai keindahan bingkai demokrasi yang telah direnda dengan senyum sumringah oleh seluruh rakyat Indonesia," papar Azrul Tanjung.
Dia menambahkan, seharusnya masa penantian keputusan KPU lebih banyak dihiasi rasa syukur dan mejahit kembali semangat yang sempat terciderai akibat dinamika perpolitikan sebelum pemungutan suara 17 April.
"Mari bergandengan tangan dan satukan potensi menjadi kekuatan bersama untuk menuntun negeri indah ini menjemput takdir sejarahnya sebagai bangsa besar," jelas Azrul Tanjung yang juga sekjen Kornas Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: