Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PEMILU 2019

Justru Humphrey Djemat Yang Menyelamatkan PPP Lolos Parlemen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 22 April 2019, 16:47 WIB
Justru Humphrey Djemat Yang Menyelamatkan PPP Lolos Parlemen
Dr. Humphrey Djemat/Dok
rmol news logo . Awal penetapan calon legislatif (Caleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilu 2019 membuat para kader miris karena Ketua Umum PPP Muktamar Pondok Gede M. Romahurmuziy menyatakan dukungan kepada petahana Joko Widodo.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Saat itu, seolah semua kader kehilangan semangat untuk menjalankan kebijakan DPP yang jelas-jelas tidak menyuarakan suara grass root dan nasihat para ulama. Bahkan lebih miris lagi ada keraguan PPP tidak lolos ambang batas parlemen (PT) sebesar 4 persen.

"Ini berdasarkan hasil beberapa lembaga survei yang kredible. Selain sejak awal Romi tidak pernah serius mengurus partai dengan benar," kata politisi senior PPP Lukman Hakiem, Senin (22/4).

Tapi semua berubah setelah Ketua Umum PPP Dr. Humphrey Djemat yang dikenal dengan PPP Muktamar Jakarta mendeklarasikan dukungan pada pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga S. Uno.

Jelas Lukman Hakiem, deklarasi dukungan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan yang dihadiri 34 DPW PPP se Indonesia telah merubah semangat seluruh lapisan pemilik PPP.

Terlebih Ketum PPP Humphrey Djemat menjalankan amanah Mukernas III dan mendengarkan nasihat para senior PPP serta para ulama sepuh untuk terus berjuang membesarkan PPP demi kemaslahatan umat Islam di Indonesia.

"Tanpa rasa capek dan tetap bersemangat Ketum PPP menemui para ulama, kader militan dan para simpatisan PPP untuk mempercayakan aspirasi politiknya pada partai warisan ulama. Di setiap tempat yang didatangi bersama pengurus DPP PPP sambutan luar biasa diterima. Bahkan semua pihak berikrar akan tetap memilih PPP," tutur Lukman Hakiem.

Selain Lukman Hakiem, beberapa kader PPP turun gunung turut merasa terpanggil untuk menyelamatkan PPP. Seperti Ibnu Hadjardewantara dan Mimin Austiana. Mereka bersama ketum PPP selalu hadir di tengah pengerus DPW, DPC se Indonesia.

"Alhamdulillah PPP bisa berkiprah di Senayan untuk menyalurkan aspirasi umat," ungkap Lukman Hakiem, sosok sejarawan dan penulis sejarah politik di Indonesia mendapatkan info hasil perolehan partai yang lolos PT 4 persen.

Menurutnya, walaupun ada pihak yang berusaha menyalahkan pihak lain karena penurunan suara, sesungguhnya yang terjadi karena tidak ada fungsi organisasi yang dijalankan kecuali partai hanya dijadikan alat untuk memenuhi keserakahan mereka termasuk pengganti Romi saat ini.

Jauh sebelum pemilu dan OTT Romi, hasil survei PPP tidak lolos. Namun, setelah PPP Muktamar Jakarta mendukung 02 dan ketumnya Humphrey Djemat turun ke pondok pesantren menemui para ulama dan menyapa grass root terjadi perubahan signifikan dukungan terhadap PPP dan akhirnya lolos ambang batas.

"PPP kita berbeda memandang masalah penurunan suara di saat seperti sekarang, namun di periode berikutnya sesuai ijtihad Ketum Humphrey Djemat bahwa PPP akan kembali ke khitahnya, tidak transaksional, mengharamkan mengadaikan partai dan banyak mendekat pada ulama dan ponpes akan kembali mengulang kejayaannya," pukas Ibnu Hadjar wong Palembang yang telah berpartai PPP lebih dari 20 tahun.

"Pengurus DPP PPP juga mengucapkan banyak terima kasih pada seluruh ulama, kiai, habaib, kader, simpatisan yang mempercayakan amanah konstitusinya pada kami, insyaAllah itu semua tidak akan disia-siakan apalagi dikhianati," tutur mantan ketua DPW Sumatera Selatan ini menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA