"Kami undang lima personil, dua dari BPN dan tiga dari pengamat politik," ujar Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/4).
Setelahnya, Hasto berharap TKN juga diundang ke pusat data BPN.
"Biar rakyat tahu, mana yang klaim dengan bukti dan pihak mana yang memprovokasi," imbuhnya.
Jika kedua pihak bisa saling transparan, Hasto meyakini kondisi politik yang memanas belakangan ini kembali sejuk.
"Energi bangsa sudah terkuras selama delapan bulan. Sudah saatnya curahkan segala daya, bangun kemajuan negeri," tukasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: