Meski mengakui kalah, BPP Jatim mengklaim selisihnya tipis. Untuk persentase angkanya tidak disebutkan.
“Kalah tipis memang kita. Tetapi akan kita lihat, kita akan pelajari terus potensi penggelembungan suara sangat masif sehingga kita sekarang lebih mengutamakan mengumpulkan C1,†kata Ketua BPP Jatim Soepriyatno, belum lama ini.
Ketua DPD Gerindra Jatim ini menjelaskan, hasil ini diketahui dari formulir C1 asli yang dikumpulkan parfa saksi di lapangan. Detail persentasenya masih dirahasiakan karena khawatir dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga membuat gaduh.
“Karena banyaknya kecurangan-kecurangan, kita ini sekarang pusing. C1 yang semestinya sudah masuk di Badan Pemenangan Daerah dan Badan Pemenangan Provinsi ini belum sampai karena masih dipakai untuk penghitungan di kecamatan. Karena banyak kecamatan melakukan penghitungan ulang,†katanya.
Sebelumnya, Tim Kemenangan Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Jatim mengklaim menang dengan angka 68 persen di Jatim. Hal ini berdasarkan hasil rekap data C1 yang dikirim saksi ke Posko TKD Jatim yang prosentasenya mendekati 100 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.