Demikian disampaikan politisi sekaligus Caleg PAN, M Yasin Kara kepada wartawan seusai mengisi diskusi publik bertajuk "Setelah Pemilu Serentak" di Gado-gado Boplo Resto, Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4).
"Ya (pertemuan) itu kan dalam rangka pelantikan Gubernur Maluku ya, Pak Murad dilantik. Pak Murad itu yang mendukung atau sponsornya adalah PAN. Nah makanya Pak Zulkifli Hasan hadir kan," kata Yasin.
"Nah soal bagimana konten politiknya, saya kira belum ada apa-apa lah ya," imbuhnya.
Namun demikian, PAN berprinsip selalu terbuka kepada siapapun termasuk lawan politik dalam Pemilu 2019. Menurutnya, PAN adalah partai yang paling rasional.
"Tetapi kami tetap membuka diri. PAN itu partai paling rasional yang pernah ada. Jadi bisa bergabung bisa tidak," ungkap Yasin.
Yasin menegaskan, apabila pertemuan antara Zulhas dengan Jokowi tidak bisa langsung diartikan membangun kontrak politik. Hanya saja, apabila hal itu diartikan dalam rangka merekonsiliasi Prabowo dan Jokowi, dia tidak membantah.
"Ya itu tadi karena yang utama itu bagaimana membangun bangsa. Pak Zulhas yang saya kenal itu interest terhadap sutuasi bangsa yang lebih kondusif itu sangat tinggi," demikian Yasin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: