Mahfud dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi swasta menyebut Prabowo-Sandi menang di propinsi dengan agama garis keras.
"Pernyataan itu, sepertinya semakin memecah anak bangsa," ujar Jurubicara BPN Prabowo-Sandi, Irfan Yusuf kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (29/4).
Pernyataan Mahfud, jelas Irfan, sama saja dengan pendapat bahwa pasangan Jokowi-Maruf unggul suara di wilayah yang dulu dikenal sebagai basis pemberontak berazaskan ajaran komunis.
Menurutnya, hal itu tidak boleh.
"Sama halnya kalau saya katakan, bahwa di daerah tertentu yang pernah menjadi basis pembrontakan komunis, mayoritas mendukung 01," tukasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.