Hal tersebut disampaikan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U), Muhammad Yusuf Martak saat memberi keterangan pers di bilangan Tebet, Jakarta, Senin (29/4).
Yusuf menjelaskan, Ijtima Ulama ketiga sama seperti sebelumnya yaitu bertujuan untuk menciptakan keadilan di Indonesia. Khususnya, mengkaji dugaan kecurangan Pilpres 2019. Tema ini akan menjadi bahasan utama.
"Saat kezaliman semakin memuncak dengan kecurangan Pemilu 2019 secara terstruktur, sistematis dan masif, maka Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional ketiga adalah keniscayaan untuk memimpin umat Islam melawan kezaliman," ungkapnya.
Dijelaskan Yusuf, ijtima ketiga pada akhirnya akan memberikan rekomendasi kepada masyarakat Indonesia untuk menyikapi dugaan kecurangan Pilpres dengan cara santun, konstitusional dan sesuai ajaran Islam.
Adapun Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional ini akan digelar di Sentul, Citeureup, Bogor, Jawa Barat pada Rabu lusa (1/5).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.