Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI, Kahar S. Cahyono menjelaskan, desakan untuk mensejahterakan para guru dan tenaga honorer sejalan dengan salah satu isu yang diangkat KSPI dalam peringatan May Day kemarin.
Dimana salah satu tuntutannya adalah meminta agar kesejahteraan dan pendapatan guru dan tenaga honorer ditingkatkan.
Tuntutan itu juga dilontarkan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada hari ini.
"Dalam kaitannya dengan itu (Hardiknas), KSPI mendesak kepada pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan para pekerja di sektor pendidikan, terutama guru dan tenaga honorer," kata Kahar sebagaimana keterangan pers, Kamis (2/5).
Ditekankannya, tuntutan itu dilayangkan karena KSPI berpendapat, tidak mungkin para guru bisa maksimal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa apabila perutnya dalam kondisi lapar. Sebab pada kenyataannya, saat ini masih ada guru yang mendapatkan gaji sebesar Rp 300 ribu per bulan.
"Para guru adalah pekerja. Mereka juga harus diperhatikan kesejahteraannya. Termasuk para pekerja kependidikan, misalnya penjaga sekolah dan bagian tata usaha. Karena itu, dalam momentun peringatan Hari Pendidikan ini, jangan mengabaikan dan melupakan peran para guru dan tenaga honorer," tutup Kahar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.