Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU Imam Pituduh mengharapkan, persatuan yang dijalin itu bisa terwujud baik online maupun offline.
“Bagaimana kita bersama-sama mampu mengontrol kerusakan-kerusakan pasca Pemilu, dengan menjaga kondusivitas, baik di dunia nyata dan maya,†kata Pituduh saat berdialog bertajuk 'Merawat Kerukunan Pasca Pemilu 2019' di Tjikini Lima Resto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/5).
Masyarakat, diharapkan Imam mampu mengurangi bahkan menghilangkan konten-konten negatif dan provokatif di media sosial.
“Mari kita tumbuhkan kecintaan bangsa untuk dihormati dunia. Tunjukan kita mampu menjalankan demokrasi tanpa kekerasan,†ujarnya.
Dalam dialog ini, perwakilan lintas organisasi keagamaan hadir di antaranya Philip Widhaya Ketua Dewan Pengurus Pusat Permabuddhi, Nyoman Udayana Sangging Ketua Bidang Ideologi dan Kesatuan Bangsa PHDI, Syafiq Mughni UKP DKAAP, Budi S. Tanuwibowo Ketua Mattakin, Romo Agustinus Herry Wibowo Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereja Indonesia (HAK KWI). Pendeta Gomar Gultok Sekum PGI dan Dadang Kahmad Ketua PP Muhammadiyah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: