Begitu tegas politisi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, dalam talkshow bertajuk “Demokrat Di Antara Jokowi, Prabowo dan Ijtima Ulama†yang disiarkan
CNN Indonesia sesaat lalu, Jumat malam (3/5).
Penegasan disampaikan menanggapi berbagai spekulasi yang muncul pasca Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke Istana Negara pada Kamis siang (2/5).
“Kita sampai tahapan pemilu selesai tetap mendukung Prabowo,†tegas Andi.
Namun demikian, dia juga menegaskan bahwa sebagai sebuah partai, Demokrat memiliki independensi dalam menentukan sikap. Demokrat bukan sayap dari partai ataupun organisasi lain, sehingga bisa bebas menentukan arah setelah gelaran pemilu selesai.
“Jadi koalisi ini bukan fusi. Kita masing-masing punya independensi. Kami punya sikap,†tegasnya.
Dalam kesempatan itu, mantan Menpora tersebut turut memastikan bahwa Demokrat tidak akan ikut serta jika ada pihak yang mengerahkan
people power dalam menyikapi hasil pemilu.
Sementara mengenai Ijtima Ulama III yang meminta KPU agar mendiskualifikasi pasangan Joko Widodo-Maruf Amin, sikap demokrat sebatas menghargai.
“Kalau soal ijtima, itu adalah pendapat sekelompok ulama yang kami hargai. Katanya kan ingin konstitusional. Demokrat secara independen bisa menentukan arah ke mana,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: