Koordinator Barisan Masyarakat Peduli Pemilu Adil dan Bersih, Marwan Batubara mengatakan, penundaan pengumuman hasil perhitungan suara harus ditunda karena adanya dugaan kuat terkait adanya rencana sandiwara atau skenario melalui
quick count dan juga dugaan manipulasi perhitungan suara pada Sistem Hitung Suara (Situng) KPU.
"Jadi karena niat jahat, itu sudah tidak relevan. Kami minta untuk ditunda," ucapnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
Parahnya, ia menduga dalam melancarkan skenario itu, KPU telah melibatkan Institut Teknologi Bandung (ITB) secara lembaga.
"Saya juga ingin menyampaikan bahwa kemarin mendapatkan informasi yang mengembangkan IT KPU itu adalah ITB sebagai lembaga. Saya kira teman-teman lulusan ITB namanya tidak mau tercemar oleh oknum-oknum yang terlibat dalam mengembangkan IT KPU ini," ungkapnya.
"Ini juga akan kami tuntut untuk secara terbuka. Ini bisa dianggap sebagai kejahatan struktural. Ada lembaga KPU, ada pemerintah, ada lembaga pendidikan yang terlibat membuat sistem yang bermasalah yang tidak standar," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: