Sekretaris Eksekutif Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga menagatakan, gerakan people power adalah gerakan inkonstitusional, buruh atau serikat buruh jangan mau diperalat untuk kepentingan politik calon presiden tertentu yang tidak terima hasil perhitungan Pilpres.
"Kami menengarai saat ini ada beberapa elite serikat buruh atau serikat pekerja yang mengkompori para anggotanya di basis atau akar rumput untuk melakukan gerakan dan protes atas hasil pilpres, karena tidak puas atas calon presiden yang didukungnya kemungkinan besar kalah dalam pilpres," ujar Andy William, Rabu (8/5).
Labor Institute Indonesia berharap agar para elite serikat buruh untuk menghimbau agar anggotanya untuk tidak ikut-ikutan dalam gerakan politik seperti peope power, karena akan merugikan para buruh tersebut.
Ancaman peopel power juga akan memperkeruh iklim investasi dan perekonomian, karena bisa saja para investor akan takut berinvestasi di Indonesia karena isu gerakan people power tersebut.
Pihaknya juga menghimbau agar aparat keamanan dapat bertindak tegas guna memberikan rasa aman dan nyaman dalam iklim investasi dan perekonomian di tanah air.
"Biarlah para pengusaha dan para buruh bekerja dengan aman dan nyaman untuk menigkatkan pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia," demikian Andy William.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: