Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad menyebut bahwa evaluasi dilakukan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional.
"Beberapa sektor ekonomi triwulan I 2019 mengalami penurunan kinerja pertumbuhan, salah satunya sektor pertanian yang bahkan lebih buruk dari tahun sebelumnya untuk periode yang sama," ujarnya dalam diskusi 'Jalan Terjal Target Pertumbuhan: Respon Perkembangan Ekonomi Triwulan I 2019' di Bilangan Cikini, Jakarta, Rabu (8/5).
Tauhid menyebutkan faktor lain yang memperlambat pertumbuhan ekonomi adalah sektor industri pengolahan. Di mana ada penurunan harga komoditas sekaligus penurunan daya beli produk industri pada komoditas batubara, migas, industri kulit, karet dan industri lain non logam juga jasa.
Pada sektor transportasi pun terjadi hal yang sama. Dijelaskan Tauhid, paling banyak dampaknya adalah sektor transportasi udara yang mengalami penurunan jumlah penumpang sejak Januari.
"Naiknya harga tiket pesawat yang cukup drastis sehak Januari 2019 turut berperan penting dalam penurunan penumpang," ungkapnya.
Terakhir, kata Tauhid, sektor konstruksi pun menjadi satu faktor yang memperlambatan pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, pemerintah dalam melakukan pembelanjaan konstruksi masih belum merata.
"Sektor konstruksi turun terutama karena belanja pemerintah untuk infrastruktur belum banyak dimulai, di samping permintaan terhadap sektor properti juga masih stagnan," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: