Pada lima tahun lalu, kata Jokowi, para investor merasa disibukkan dengan beragam izin investasi yang ada. Salah satunya, investasi pembangkit listrik yang membutuhkan ratusan izin.
“Lima tahun lalu, investasi pembangkit listrik butuh 259 izin. Sudah berkurang jadi 58 izin, tapi masih jauh dari memadai. Itu contoh ruwetnya perizinan,†terangnya dalam akun Twitter pribadi, Jumat (10/5).
Untuk memangkas perizinan yang ada, Jokowi melakukan sejumlah penyederhanaan organisasi. Lembaga-lembaga yang dirasa tidak memiliki peran signifikan dalam perizinan ditutup, sehingga proses perizinan menjadi lebih mudah dan cepat.
“Perlu penyederhanaan organisasi. Lembaga yang tidak perlu sebaiknya ditutup,†pungkas mantan walikota Solo itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: