Pasalnya, sedari awal bangsa ini berdiri, semua elemen bangsa sudah memilih untuk bersistem ketatanegaraan demokrasi yang berdaulat, yakni kedaulatan di tangan rakyat.
"Kita tunggu karena berdasarkan undang-undang, tanggal 22 (Mei)," katanya saat memberikan sambutan di acara buka puasa bersama (bukber) di kediaman dinasnya, Jalan Widya Chandra, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (10/5).
Lebih lanjut menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini, pemilu merupakan hajatan biasa yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Makanya, semua pihak tak boleh lagi terpecah-belah, setelah pemenang pemilu ditentukan nanti.
Diharapkannya pihak yang menjadi pemenang pemilu nanti memegang peranan penting akan itu.
"Kami di MPR sebagai menjaga persatuan dan kesatuan, tapi yang menang adalah nanti yang menang bisa menjahit kembali Merah Putih. Bisa merajut kembali lagi Merah Putih," pungkasnya.
Hadir dalam acara bukber ini Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, pimpinan MPR, DPR, dan DPD RI, serta para pimpinan lembaga, kementerian dan para duta besar dari negara sahabat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: