Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menjelaskan bahwa Anas merupakan alumni teknik elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1996 yang cerdas.
“Anas telah mendedikasikan ilmunya bagi kemanusiaan dan kebenaran. Dia menciptakan program Situng robot, yang menelanjangi C1 di KPU,†kata Syahganda dalam akun Facebook pribadinya, Kamis (16/5).
Nama Anas memang baru mencuat setelah memperlihatkan robot ciptaannya di acara Simposium Kecurangan Pemilu yang digelar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Hotel Grand Sahid, Selasa (14/5) lalu.
Tapi jauh sebelumnya, Anas sudah memulai kiprah dalam pergolakan di DKI dengan ikut berjuang bersama alumni-alumni ITB. Dia memenangkan Anies Baswedan dalam melawan rezim Jokowi di Jakarta.
“Di mana Jokowi mendukung total Ahok,†tegasnya.
“Ini adalah ciri khas alumni ITB? Atau ciri khas pemuda Madura? Mungkin juga keduanya,†sambung Syahganda yang turut mengunggah foto Anas bersama pamannya, Mahfud MD saat sedang berziarah.
Kepahlawanan Anas, kata Syahganda, tidak perlu diragukan lagi. Apalagi, dia berani melakukan perlawanan terhadap Jokowi meskipun Mahfud berseberangan posisi politik dengannya.
“Semoga jutaan Anas-Anas muncul membela bangsa dan kebenaran,†pungkas Syahganda.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Kiprah praktisi IT, Hairul Anas yang menciptakan program sistem informasi penghitungan suara (situng) robot patut diacungi jempol. 
