Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gerakan BEM Jakarta Tolak Rencana Aksi People Power

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 16 Mei 2019, 18:20 WIB
Gerakan BEM Jakarta Tolak Rencana Aksi People Power
Gerakan BEM Jakarta/Net
rmol news logo Ratusan mahasiswa lintas kampus yang mengatasnamakan diri Gerakan BEM Jakarta menyampaikan pernyataan sikap perihal penolakan terhadap rencana aksi people power yang digaungkan segelintir orang.

Koordinator Gerakan BEM Jakarta, Andi Prayoga mengatakan ada 16 BEM yang tersebar di ibukota sepakat menolak gerakan people power. Alasanya, mereka menganggap gerakan itu mengancam keutuhan NKRI.

"Kami menolak rencana gerakan people power yang membahayakan bangsa ini," ujar Andi saat menggelar jumpa pers di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (16/5).

Menurut Andi, sebaiknya rencana gerakan people power dibatalkan jika hanya berlandaskan pada dugaan kecurangan pemilu. Jika ada pihak yang merasa dirugikan dalam pemilu, harus menempuh mekanisme hukum yang sudah diatur dalam undang-undang.

"Kami sudah melakukan kajian fokus terhadap gerakan people power. Dan mengetahui dampak negatifnya lebih besar. Gerakan people power akan menimbulkan korban jiwa dan ketimpangan ekonomi," katanya dalam keterangan tertulis.

Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi. Sebab, rencana gerakan people power sarat dengan kepentingan politik kolompok tertentu karena terkait dengan pemilu. Apalagi yang menginisiasi gerakan ini adalah politisi.

"Yang nenginisiasi bukan aktivis tapi politisi, ini sarat kepentingan politik. Ini beda dengan gerakan 98. Karena 98 itu diinisiasi aktivis, bukan politisi," ujar Andi.

Kemudia, dia meminta TNI-Polri mengantisipasi dan melakukan pengamanan serta menegakkan hukum sehingga tercipta situasi yang aman, damai dan kondusif.

"Karena bagi kami rencana gerakan people power itu berbahaya setelah kami melakukan fokus kajian. Mari merajut silaturahmi dengan bersatu dan berkeluarga dalam bingkai NKRI," tutup Andi.

Adapun ke 16 BEM yang sepakat menolak rencana gerakan people power, BEM Kampus Stebank Islam Jakarta, BEM Universitas Islam Jakarta, BEM Universiyas Az Zahra, BEM Unindra, BEM MPU Tantular, BEM Stemik Jayakarta, BEM UNTAG, BEM Universitas At Tahiriyah, BEM UBK, BEM UIC, BEM Universitas Islam As-syafiiyah, BEM UHAMKA, BEM UIN Syarif Hidayatullah, BEM Universitas Jayabaya dan beberapa mahasisa lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA