Hal itu menurut dia karena para tokoh, seperti Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais dinilai sebagai orang-orang yang paling bertanggung jawab atas gerakan tersebut.
"Mereka langsung diciduk semua," tegasnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (18/5).
Sebelumnya, massa mengganti nama gerakan untuk menolak dugaan kecurangan pemilu dari people power menjadi GNKR. Pergantian itu dilakukan karena istilah people power ditakuti oleh pemerintah.
Terkait itu, Ruhut kembali menegaskan kalau Amien merupakan salah seorang yang harus bertanggung jawab jika nanti GNKR berujung rusuh.
"Jadi ini people power, kedaulatan rakyat, udah lah mau pakai bahasa apapun mereka, sudah tahu lah. Buntutnya otaknya mereka-mereka lagi," pungkas Ruhut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.