"Inilah anugerah yang luar biasa, kita sebagai bangsa telah melewati tahapan pemilu dengan baik," kata A. Jabidi, Sabtu (19/5).
Adapun dinamika politik yang berkembang belakangan ini, lanjut Jabidi, haruslah tetap mengedepankan proses demokrasi dan dalam koridor hukum.
"Kami sangat berharap dua pasangan capres dan cawapres mampu memberikan satu situasi yang mencerminkan kedewasaan politik dan legowo menerima hasil, tidak membuat masyarakat menjadi tidak simpati," ungkapnya.
Pemilu yang baru dijalani diakui pada beberapa sisi memang perlu penyempurnaan, tapi tidak sampai seperti yang dituduhkan yaitu adanya pelanggaran terstruktur dan masif.
"Ini adalah satu titik di mana kita sama-sama saling memperbaiki dan memperkuat yang ada, bukan ingin mendelegimitasi hasil pemilu," sebut Jabidi.
Pihaknya mengimbau masyarakat tetap mampu menahan diri dari usaha dan upaya provokasi politik dengan hati-hati dan perlu satu proteksi, memfilter segala bentuk isu.
"Tetaplah mengedepankan budaya santun, ramah, dan toleran di tengah kita sebagai bangsa yang mengedepankan musyawarah dalam setiap menyelesaikan masalah," imbuhnya.
Ditambahkan Jabidi, bangsa Indonesia tidak boleh terpecah belah hanya karena pemilu.Ada hal yang lebih penting lagi dari soal pemilu, yaitu persatuan untuk pembangunan bangsa.
"Kami mendukung usaha mendorong sebagaimana usulan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, baiknya Jokowi dan Prabowo dapat segera bertemu untuk menyelesaikan masalah kebangsaan ini, lebih cepat lebih baik," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: