Penanggung jawab ARJ, Haidir Alwi berpandangan, diskusi publik ini sebagai respon kondisi politik sosial terkini yang dianggap sangat dipengaruhi sikap para elit politik yang tidak memberikan proses pembelajaran politik dan demokrasi yang baik sekaligus konstruktif.
“Sehingga mengakibatkan saat ini terjadi polarisasi dan konflik akibat perbedaan politik yang kian meruncing di akar rumput,†imbuh Haidir.
Ia pribadi tak setuju dengan aksi
people power pada Rabu (22/5) nanti lantaran pemerintahan sekarang berjalan dengan baik. Sementara
people power justru dinilainya ingin membenturkan rakyat.
Untuk itu, Haidir berharap masyarakat tidak ikut-ikutan aksi massa 22 Mei dan beraktivitas seperti biasanya.
Selain Haidir juga hadir sebagai pembicara yakni, Karyono Wibowo (Direktur IPI), Benni Pramula (Presiden Pemuda Muslim Asia Afrika), Stefanus Asat Gusma (Inisiator Gerakan Satu Bangsa), serta kader HMI, R. Saddam Al Jihad.
Selanjutnya ARJ akan menggelar orasi kebangsaan yang diisi para tokoh dari unsur budayawan, politikus, aktivis, profesional, serta akademisi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.