Massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) dari gabungan universitas di Jakarta itu menyuarakan tuntutan dengan berjalan kaki Jalan HOS Cokroaminoto ke Jalan Imam Bonjol.
Dalam aksinya, mereka mendukung kinerja KPU RI dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam menyelenggarakan pemilu.
Perwakilan aksi, Aminulloh juga menyindir wacana
people power yang tengah digulirkan sekelompok orang. Baginya,
people power merupakan setingan elite politik untuk memecah belah bangsa.
Atas alasan itu, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa akan tampil terdepan dalam mengawal dan menjaga stabilitas nasional, sehingga tidak terpecah belah.
"Gerakan
people power sengaja diciptakan oleh segelintir elite untuk memecah belah bangsa dan membuat kita saling terhasut dan akhirnya terjadi pertikaian," ujar Aminuloh di lokasi, Selasa (21/5).
Menurutnya, KPU dan Bawaslu sudah mampu menjalankan tugas dengan baik dan harus melanjutkan pekerjaan tanpa rasa takut dengan intrik maupun tekanan yang ada.
"KPU dan Bawaslu menjalankan proses-proses yang masih tersisa ini dengan adil dan bersih. Kami percaya dengan KPU dan Bawaslu, dan tolong kepercayaan kami ini juga agar terus dijaga," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: