Meski secara perolehan suara, mereka berada pada urutan ketiga.
"Dalam pemilihan legislatif, tentu yang dilihat adalah perolehan kursinya karena kursi di DPR RI lah yang menjadi barometer perolehan pemilu legislatif," terang Ace dalam keterangannya di Jakarta.
Ace menyebut, perolehan kursi DPR antara Partai Golkar dengan Partai Gerindra cukup jauh, yaitu selisih tujuh kursi. Berdasarkan perhitungan hasil konversi perolehan suara menjadi kursi di DPR, Partai Golkar meraup 85 kursi (14,78 persen), di bawah PDI Perjuangan yang memperoleh 129 kursi.
Sementara Gerindra di urutan ketiga dengan perolehan kursi sebanyak 78 kursi.
"Tentu raihan ini patut mendapatkan apresiasi. Di bawah kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto, Partai Golkar dapat bertahan pada urutan kedua di parlemen," ujarnya.
Ace menekankan, dengan raihan kursi di DPR ini, Partai Golkar berhasil mematahkan berbagai prediksi berbagai pihak yang pada awalnya Golkar akan turun secara drastis.
"Hal ini bisa kita lihat dari hasil semua survei oleh lembaga-lembaga survei yang kredibel menyatakan bahwa suara untuk Golkar akan turun besar sampai satu digit, bahkan ada yang menyebut sampai dikisaran 6-9 persen. Namun Alhamdulillah Partai Golkar masih dapat bertahan di urutan kedua perolehan kursinya," demikian Ace.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: