Demikian disampaikan oleh sutradara kondang Garin Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/5).
Garin menyebutkan, prosesi pemilu 2019 harus dievaluasi. Hal ini mengingat banyaknya korban jiwa yang berjatuhan serta kegagalan para elite dalam mengontrol situasi tetap kondusif.
"Dasar dan sistem pemilu yang tidak tepat, langka dan rendahnya kerja elite politik-militer-agama memandu kebersamaan, disertai penyebaran kebencian jadi benih psikologi keterpecahan," imbuhnya.
Lebih lanjut Gari menilai, maraknya politik uang juga menjadi catatan penting dalam pesta demokrasi ini. Hal itu juga diperparah dengan meningkatnya politik identitas keagamaan.
"Menjamurnya politik identitas melahirkan perasaan serba terancam di semua agama hingga golongan serta merosotnya peran pemilu sebagai pendidikan politik bangsa," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: