Sejak siang hari, masyarakat dari berbagai daerah mulai berdatangan memadati Jalan MH Thamrin, termasuk Amshori yang mengaku naik bus dari Karawang dengan seorang rekannya untuk ikut dalam aksi damai meminta agar Bawaslu berani mengeluarkan rekomendasinya untuk mendiskualifikasi Joko Widodo lantaran dinilai curang dalam mengikuti Pemilihan Presiden 2019.
“Ada teman saya satu orang, saya dari Bekasi, saya kemari mau Bawaslu gituin (diskualifikasi-red) Jokowi,†kata Amshori saat ditemui Kantor Berita Politik RMOL, di depan Bawaslu RI, Selasa (21/5) malam.
Kekecewaanya memuncak saat tahu KPU menetapkan pemenang Pemilihan Presiden pukul 02.00 dinihari tadi.
“Itukan suara kami (rakyat) masa rakyat masa diumumkan pasa kami pada tidur, diumumkanya malam-malam,†ujarnya.
Ia bahkan hanya membawa uang sebesar Rp 100 ribu untuk bekalnya di Jakarta. Meski di kantong uangnya sudah tidak utuh Rp 100 ribu, karena sudah dipakai selama mengikuti aksi, sama sekali tidak ada khawatiran dirinya.
“Banyak temen-temen di sini, habis ini katanya diajak ke Roemah Djoeang Pak Djoksan (Djoko Santoso),†ujarnya.
Walaupun dirinya tidak pintar, Amshori yakin ia masih memiliki hati untuk mengetahui mana kebenaran dan mana kedzaliman. Bahkan, tekadnya untuk ikut bergabung dengan masyarakat lain dalam menuntut keadilan dijamin bukan karena suruhan ataupun imbalan uang.
“Saya bloon mas, tapi saya tahu mana yang baik dan mana yang buruk,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.