Diperkirakan ada ribuan orang memadati Jalan Sunda, samping gedung Sarinah, yang berjarak 100 meter dari gedung Bawaslu.
Sementara itu pasukan Brimob yang dilengkapi tameng mengepung massa GNKR dari berbagai penjuru.
Di belakang border pasukan Brimob itu disiagakan mobil barracuda dan watercanon.
Polisi lewat pengeras suara alias toa, terus mengimbau kepada para peserta aksi pulang ke rumah masing-masing dan kembali keesokan hari (Rabu, 22/5).
Beberapa emak-emak tampak kecewa tidak bisa ikut bergabung dengan massa aksi lantaran dihalau border pasukan Brimob.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.