Salah seorang orator mengumumkan kepada para massa yang mendatangi kantor Bawaslu dari Jalan Wahid Hasyim, untuk membubarkan diri beristirahat sebentar.
Sebelumnya mereka menyampaikan aspirasi lewat mobil komando, menyanyikan Indonesia Raya, membaca surat-surat pendek, serta melakukan salat Istighosah (meminta pertolongan).
Mereka diperintahkan untuk kembali ke kendaraannya masing-masing, dan berkumpul di Puri Kembangan, Jakarta Barat. Para massa sendiri akan kembali lagi ke lokasi MH. Thamrin setelah mendapat arahan baru.
Di sisi lain, aparat kepolisian yang berjaga, akhirnya melonggarkan keamanan dengan melepaskan helm dan juga papan penjaga.
Sementara itu nampak di lokasi, pembatas beton juga ditambahkan untuk membatasi memblokade jalan di sekitaran kantor Bawaslu. Juga ditambahi lapisan kawat berduri.
Aksi 22 Mei atau Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) menolak hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang dinilai banyak kecurangan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.