Kerusuhan bermula ketika seorang remaja keluar dari salah satu gang dengan memberikan provokasi di barisan aparat keamanan yang tengah bersantai.
Saat hendak diamankan, remaja tersebut berlari ke kerumunan massa yang berada di jarak 200 meter dari aparat yang memicu massa lainnya maju.
Sontak aparat langsung melakukan penguraian dengan menembakkan gas air mata ke kerumunan massa.
Kelompok massa nampaknya pecah pandangan. Beberapa warga setempat lain dengan bersenjata bambu mencoba memberi perlawanan pada massa yang mulai melempar batu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.