Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kombes Argo: 257 Perusuh Adalah Orang Suruhan Yang Dibayar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 22 Mei 2019, 21:51 WIB
Kombes Argo: 257 Perusuh Adalah Orang Suruhan Yang Dibayar
Tersangka yang diamankan polisi/RMOL
rmol news logo Polda Metro Jaya mengamankan sedikitnya 257 orang yang diduga sebagai pelaku kerusuhan di kawasan Tanah Abang, Jakarta pada Rabu (22/5) dini hari tadi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, tersangka yang diamankan merupakan orang suruhan yang dibayar sebesar Rp 200 hingga Rp 500 ribu perorang. Selain itu dana operasional juga telah disediakan.

"Ini ada yang nyuruh dan sudah men-setting kegiatan, jadi bahwa uang amplop untuk perorangan dan Rp 5 juta untuk operasional. Ketika kita tanya uangnya darimana katanya ada dari seseorang, penyidik masih mencari siapa orang tersebut yang memberi dana," ucap Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/5) malam.

Dijelaskan, mereka yang diamankan Polisi berasal dari luar Jakarta yang disuruh untuk melakukan kerusuhan saat aksi di Bawaslu pada Selasa (21/5) dini hari hingga Rabu (22/5) di beberapa lokasi.

"Kemudian bahwa tersangka ini yang disuruh itu berasal dari luar Jakarta dan kemudian dari Jawa Barat dia kemudian datang ke Sunda Kelapa ketemu beberapa orang disana yang sedang kita cari, dan kemudian merencanakan menyerang asrama Polisi di Petamburan. Ini ada barang buktinya, ada rekamannya, jadi sudah di-setting untuk melakukan penyerangan ke asrama polisi," papar Argo.

Hal tersebut diperkuat setelah polisi mengamankan barang bukti berupa amplop yang berisi uang antara Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu serta uang dolar sebesar USA 2.760. Selain itu, ditemukan juga uang sebesar Rp 5 juta untuk biaya operasional.

Selain perusuh, polisi juga mengamankan beberapa orang yang diduga sebagai provokator. Disebutkan, provokator ini mengajak teman-temannya untuk menyerang asrama Polisi di Petamburan melalui grup WhatsApp.

"Kemudian yang di TKP lain bahwa ada provokator, di lokasi yang dia mengunggah kata-kata di WhatsApp grup seperti persiapan buat perang, lalu dia bertanya yang lain mana? Jadi dia mengajak. Kemudian ada kata-kata lagi, rusuh sudah sampai Tanah Abang sudah sampai bakar-bakaran, sudah enggak bisa lewat sudah ditutup jalannya, lihat live kompas TV Jokowi di Johar ayo kita serang. Udah jelas di sini untuk mengajak, ini provokator yang melakukan," ungkap Argo.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA