Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pasca Pemilu, Tahan Diri Dari Tindakan Yang Berpotensi Pecah Belah Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 23 Mei 2019, 21:14 WIB
Pasca Pemilu, Tahan Diri Dari Tindakan Yang Berpotensi Pecah Belah Bangsa
Foto: Dok
rmol news logo Tiga elemen masyarakat dari Komunitas Cinta Damai, Gerakan Indonesia Damai, dan Generasi Anak Bangsa menyerukan kepada masyarakat Indonesia agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

"Mari kita hentikan kerusuhan dan selamatkan umat dan bangsa," kata koordinator aksi, Diana saat menggelar aksi simpatik di Pintu kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Aksi yang juga dihadiri ratusan massa Barisan Serbaguna (Banser) ini juga untuk merespon aksi 21 dan 22 Mei di Jakarta yang berujung ricuh.

"Pentolan peserta demo harusnya paham aturan menyampaikan aspirasi. Jangan mengganggu ketertiban, apalagi merusak fasilitas umum. Kami menaruh rasa hormat kepada TNI dan Polri yang mengamankan jalannya aksi demo tersebut," tutur Diana.

Sementara itu, koordinator massa lainnya Donny Manurung juga menyesalkan aksi 21 dan 22 Mei dinodai oleh gerakan anarkis oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia meminta semua pihak bisa menahan diri dan menghentikan semua bentuk tindakan yang berpotensi memecah belah persatuan.

"Sangat mahal harganya jika Indonesia ini terpecah hanya gara-gara kontestasi politik lima tahunan. Padahal masih banyak yang harus dipikirkan bersama agar Indonesia kembali bersatu, berdaulat dan sejahtera," tambahnya.

Selain itu, dia juga mengajak para tokoh agama, elite politik, pejabat publik, media massa, netizen dan semua warga untuk menciptakan suasana yang sejuk demi kerukunan serta persatuan nasional.

"Mari ciptakan suasana tenang, ingat jangan terpengaruh dengan pesan berantai yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Bersikaplah bijak dan wujudkan perdamaian dan menjaga kerukunan demi keharmonisan sesama warga negara. Yang terpenting adalah persatuan," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA