Ketua Umum DPP Jaman, A. Iwan Dwi Laksono mengatakan, mestinya semua pihak tidak lagi memperuncing perpecahan. Sebab ajang pemilu sesungguhnya telah usai.
"Sudah saatnya kita merajut kembali persatuan dan kesatuan, dan melupakan segala perbedaan," katanya kepada wartawan, Jumat (24/5).
Hal itu ditekankannya tidak hanya berlaku bagi masyarakat. Melainkan juga untuk para elite politik yang berada di kedua belah pihak. Baik itu dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin ataupun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mana tak jarang mengeluarkan statement yang tidak menyejukkan suasana.
"Kita minta sudahilah, jangan lagi berbicara yang bisa memercikkan gesekan di masyarakat. Pemilu sudah usai. Rakyat sudah menentukan pilihan. Jika ada permasalahan segera selesaikan secara konstitusional," tegasnya.
Hal demikian ditekankannya lagi juga berlaku untuk media massa, baik itu televisi, koran, hingga media online yang harus memuat berita yang ikut menyejukkan suasana.
Bagai gayung bersambut, perwakilan dari pendukung 02, Anies Fauzan mengatakan, untuk menyejukkan suasana, baiknya diselenggarakan bukber antara kedua belah pihak. Khususnya bukber untuk kalangan elite.
"Saya sepakat tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada adalah 03 untuk persatuan Indonesia. Saatnya kita sebagai anak-anak muda melanjutkan cita-cita bangsa. Dan kita memanfaatkan momen Ramadan dan menjelang fitri sebagai momen pererat silaturahmi," demikian Anies.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: