Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan, langkah kepolisian yang mengenakan pasal makar kepada para pengkritik pemerintah merupakan bentuk nyata dari kemunduran demokrasi.
"Tuduhan makar ini juga menurut saya seperti menyiram bensin di tengah api karena masyarakat semakin tidak percaya lagi dengan aparat keamanan," sesalnya saat ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5).
Tak hanya itu, menurut dia, jika tuduhan makar terus dilancarkan oleh aparat kepolisian terhadap orang-orang yang kritis terhadap pemerintah, maka negara ini sesungguhnya telah menjadi negara otoriter. Maka itu, dia mendesak pemeritah untuk berlaku jujur.
"Jangan pura-pura demokrasi nyatakan saja bahwa kita tidak ada lagi demokrasi di Indonesia," imbuhnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.